top of page

Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

Ruang Lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat

  1. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

  2. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat

  3. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

  4. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat

  5. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

  6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat

  7. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

  8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat

Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Persada telah memenuhi standar nasional sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Mendikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

  2. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah:

    • Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan;

    • Pemanfaatan teknologi tepat guna;

    • Bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau

    • Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.

  2. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.

  3. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  4. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi:

    • Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat pengguna;

    • Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberdayakan masyarakat;

    • Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat;

    • Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah; atau

    • Kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

Standar Proses Pengabdian

kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.

  2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:

    • Pelayanan kepada masyarakat;

    • Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;

    • Peningkatan kapasitas masyarakat; atau

    • Pemberdayaan masyarakat.

  3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

  4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi.

  5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks.

  6. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.

Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

  2. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:

    • Edukatif, yang merupakan penilaian untuk memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;

    • Objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh subjektivitas;

    • Akuntabel, yang merupakan penilaian yang dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat; dan

    • Transparan, yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

  3. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.

  4. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi:

    • Tingkat kepuasan masyarakat;

    • Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program;

    • Dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan;

    • Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; atau

    • Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

  5. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.

Standar Pelaksana  Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

  2. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki penguasaan metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.

  3. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat ditentukan berdasarkan:

    1. Kualifikasi akademik; dan

    2. Hasil pengabdian kepada masyarakat.

  4. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

  5. Pedoman mengenai kewenangan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat ditetapkan oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Standar Sarana dan Prasarana

Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.

  2. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk:

    • Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan;

    • Proses pembelajaran; dan

    • Kegiatan penelitian.

  3. Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

  2. Pengelolaan pengabdian kepada masyarkat dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat.

  3. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat adalah lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lain yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.

  4. Kelembagaan pengelola pengabdian kepada masyarakat wajib:

    1. Menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;

    2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

    3. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

    4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    5. Melakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat;

    6. Memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

    7. Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi;

    8. Mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama;

    9. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan

    10. Menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.

  5. Perguruan tinggi wajib:

    • Memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari rencana strategis perguruan tinggi;

    • Menyusun kriteria dan prosedur penilaian pengabdian kepada masyarakat paling sedikit menyangkut aspek hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa;

    • Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan;

    • Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat;

    • Memiliki panduan tentang kriteria pelaksana pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat;

    • Mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama pengabdian kepada masyarakat;

    • Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan

    • Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.

Standar Pendanaan dan Pembiayaan

Pengabdian kepada Masyarakat

2015/16

2016/17

2017/18

2018/19

  1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

  2. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat.

  3. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat.

  4. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau instruktur digunakan untuk membiayai:

    • Perencanaan pengabdian kepada masyarakat;

    • Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

    • Pengendalian pengabdian kepada masyarakat;

    • Pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;

    • Pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan

    • Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.

  5. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat diatur oleh pemimpin perguruan tinggi.

  6. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat.

  7. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk membiayai:

    • Manajemen pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; dan

    • Peningkatan kapasitas pelaksana.

Video Program Pengabdian kepada Masyarakat Unsada:

Rusunawa Kampung Pulo 20 Agustus 2015

Kampung Seriwe Lombok Barat 18 April 2016

bottom of page