top of page
Search
Writer's pictureDadang Solihin

Reformasi Pendidikan di Indonesia


Sambutan Rektor Universitas Darma Persada

Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA

Pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2016

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.


Alhamdulillah, di pagi hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2016.


Tanggal 2 Mei yang kita peringati sebagai Hari Pendidikan Nasional merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta, 2 Mei 1889 dan meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun. Beliau adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang pemikirannya menjadi benih bertumbuhnya pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara mengumandangkan pemikirannya tentang pendidikan Indonesia, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mbangun Karso dan Tut Wuri Handayani, yang artinya di depan kita memberi contoh, di tengah membangun prakasa dan bekerjasama, di belakang memberi daya-semangat dan dorongan. Inisiatif tersebut menjadi awal bentuk reformasi pendidikan di Indonesia.


Berkaitan dengan kampus kita Universitas Darma Persada, dalam suasana Hari Pendidikan Nasional ini, 51 tahun yang lalu para senior alumni yang mengenyam pendidikan di Jepang mendirikan Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang – ABKJ- yang dikemudian hari menjadi Akademi Bahasa Asing Melati Sakura. Sejumlah senior alumni Jepang yang pernah berbakti sebagai direktur lembaga pendidikan tersebut adalah, Hasan Rahaya MA (1965 – 1966). Moh Soedjiman LLM, MCL (1966 – 1967). Drs. Julianto MA (1967 – 1968). Drs. Wahjosumidjo (1968 – 1975). Terakhir, R Sugeng Subroto MA (1975 – 1988).


Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dan atau Akademi Bahasa Asing MESRA itulah, yang menjadi embrio dari keberadaan Universitas Darma Persada yang didirikan oleh himpunan anak-anak bangsa yang bersatu dan berkarya dalam wadah PERSADA, Perhimpunan Alumni dari Jepang.


Pendirian Universitas Darma Persada diprakarsai oleh lima eksponen alumni dari Jepang, yaitu: Indra Kartasasmita, Soegeng Soebroto, Sudjiman, Purwanto dan Abdillah Muchsin. Prakarsa tersebut, mereka teruskan ke PERSADA di bawah kepemimpinan ketua umum, Yoga Soegomo, yang berikutnya mengundang rapat anggota PERSADA. Maret 1986. Rapat yang berlangsung di jalan KH Wahid Hasyim 76, jakarta Pusat dan dihadiri 60 anggota waktu itu, sepakat untuk mendirikan suatu Universitas. Terbentuklah Panitia Pendiri Universitas Darma Persada yang diketuai Indra Kartasasmita dengan 11 pelindung/ penasehat, seperti Yoga Soegomo, Husein Kartasasmita, Martono, Ginandjar Kartasasmita, Syarief Thayeb, Widarsadipradja, Sayidiman Suryohadiprojo, Satrio, Tumbelaka, Umarjadi Njotowijono, dan Utoyo Sukaton.

Peserta upacara yang dimuliakan,


Sebagaimana yang juga diserukan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, HARDIKNAS kita peringati bukan hanya untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan seluruh pejuang pendidikan yang patut kita kenang dan hargai. Namun, juga untuk kita merefleksikan tentang beragam upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Indonesia. Perjalanan tersebut menjadi tonggak untuk upaya kita selanjutnya dalam memberikan layanan pendidikan tinggi berkualitas bagi putra putri bangsa, menciptakan SDM IPTEK Indonesia yang terampil, dan meningkatkan kapasitas penciptaan beragam inovasi dan teknologi yang berdaya saing industri, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.


Dalam bingkai pikir tersebut, maka HARDIKNAS kali ini kita peringati dengan tema “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif”. Tema tersebut merupakan seruan bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi, sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita. Reformasi pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan pada saat ini, ketika kita menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global.


Melalui pendidikan tinggi, kita mempersiapkan SDM IPTEK yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan memenuhi beragam tempat kerja.


Bagaimana mungkin lulusan kita akan memiliki kompetensi untuk bekerja di dunia abad 21, jika penyelenggaraan pendidikan tinggi kita masih sama seperti abad 19? Juga, kehadiran teknologi informasi komunikasi dan jaringan, serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak dapat ditawar lagi.

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Universitas Darma Persada sudah pasti selalu terlibat dalam proses reformasi pendidikan tinggi di negeri ini, karena tidak mungkin proses ini dijalankan oleh kalangan Pemerintah saja. Universitas Darma Persada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jumlah seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang mencapai 4.438, mahasiswa yang berjumlah lebih dari 7 juta, dan dosen yang berjumlah sekitar 300.000 orang, yang merupakan kekayaan yang kita miliki sebagai bangsa. Untuk menjalankan reformasi dalam skala makro seperti itu, dibutuhkan kerjasama antar institusi pendidikan tinggi, institusi riset, institusi pemerintahan, sektor industri dan swasta, serta pemangku kepentingan lainnya.


Untuk itu, sangat diharapkan kepada berbagai pihak untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam proses reformasi pendidikan tinggi kita menjadi pendidikan tinggi yang inovatif dan kompetitif. Mari kita wujudkan cita-cita pembangunan pendidikan tinggi Indonesia dengan semangat reformasi pendidikan yang digulirkan oleh Bapak Pendidikan Indonesia dan tokoh-tokoh pendidikan lainnya untuk menjalankan beragam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi kita secara berkelanjutan.


Akhirnya, saya ucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh jajaran Universitas Darma Persada, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Semoga upaya kita dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di tanah air.


Wabillahit taufiq walhidayah,

Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

18 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page