Amanat Rektor Universitas Darma Persada selaku Kamatrik Batalyon Bushido
Dr. H. Dadang Solihin, S.E., MA
Pada Upacara Pembaretan Angkatan Halilintar III Resimen Mahasiswa Batalyon Bushido Unsada dan Penerimaan Peserta Program Pembelajaran Bela Negara
Selasa, 6 Desember 2016
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua
Widya Castrena Dharma Siddha
Bela Negara,
Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, pertahanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata), yang menempatkan TNI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai komponen cadangan dan pendukung, dimana setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan negara.
UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara menegaskan bahwa sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta (sishanta) yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Dalam rangka mendukung sistem pertahanan semesta, pengelolaan potensi pertahanan merupakan sebuah keharusan. Pengelolaan potensi pertahanan dirancang secara dini untuk menyiapkan rakyat sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara sehingga dapat mendukung komponen utama pertahanan negara. Tanpa adanya pengelolaan potensi pertahanan, maka niscaya upaya untuk mewujudkan sistem pertahanan semesta akan mengalami kendala dan hambatan.
Hakekat Pertahanan Negara adalah segala upaya Pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan terhadap kekuatan sendiri. Sifat semesta penyelenggaraan itu meliputi seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Segala sumber daya nasional yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alam dan buatan, nilai-nilai, teknologi, sarana prasarana dan dana dapat didayagunakan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Potensi sumber daya nasional adalah segala sumber daya yang dapat didayagunakan melalui proses transformasi menjadi potensi kekuatan pertahanan negara yang pada saatnya diperlukan dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan pertahanan negara.
Transformasi dari sumber daya nasional menjadi potensi kekuatan pertahanan negara salah satunya dimaksudkan untuk membangun komponen cadangan dan komponen pendukung, dalam rangka memperkuat dan memperbesar komponen utama pertahanan negara, melalui kebijakan:
Transformasi potensi sumber daya manusia menjadi warga negara yang siap melaksanakan bela negara secara fisik dan kekuatan pendukung upaya pertahanan negara sesuai profesinya, serta perlindungan masyarakat dari bencana.
Transformasi potensi sumber daya alam / buatan berupa sumber daya flora, fauna, bahan tambang, sumber energi dan sumber daya lainnya yang memiliki nilai strategis, baik di darat, laut dan dirgantara menjadi cadangan material strategis dalam rangka mendukung logistik wilayah sebagai logistik tempur.
Transformasi sarana dan prasarana nasional menjadi komponen cadangan dan komponen pendukung dalam rangka perlawanan bersenjata maupun tidak bersenjata. Bersifat fisik dalam bentuk sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, industri, pendidikan dan latihan, depo logistik, migas dan distribusinya, kesehatan, ketenagalistrikan dan perbengkelan/ otomatif.
Transformasi kemampuan iptek nasional menjadi kekuatan pertahanan negara. Kemampuan iptek nasional dan industri strategis untuk memproduksi barang dan jasa, penelitian dan pengembangan dalam rangka mendukung kebutuhan pertahanan/ alat utama sistem senjata.
Transformasi wilayah negara dengan menata wilayah negara menjadi bentuk tata ruang yang mampu mendukung terselenggaranya upaya pertahanan negara secara efektif dan efesien.
Untuk mendukung transformasi sumber daya nasional bagi kepentingan pertahanan tersebut, Universitas Darma Persada dengan sesanti Nalar Arif Baktiku Bangsa, pada hari ini 6 Desember 2016 telah melahirkan sumber daya manusia yang paling handal yang kita miliki, yaitu 26 orang Angkatan Halilintar III Resimen Mahasiswa Batalyon Bushido Unsada yang telah mendapat penggemblengan Batalyon Komando 461 Paskhas dan 68 orang Angkatan I Program Pembelajaran Bela Negara yang telah mendapat penggemblengan Badiklat Kementerian Pertahanan, yang siap untuk mempersembahkan darma baktinya bagi Ibu Pertiwi.
Semoga segala ikhtiar kita ini mendapat ridho dari Alloh SWT.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamualaikum Wr Wb
Widya Castrena Dharma Siddha
Bela Negara.
Comments